IKA NOVITASARI Nothing's exist without EFFORTS!


Kamis, November 03, 2011

Be Deaf

Sudah seminggu di Jogja, rasanya bosan sekali, ingin pulang ke Jepara tapi masih banyak urusan administrasi bank. Banyak dengar cerita-cerita berkembang di kehidupan sosial sekitar rumah yang semakin hari ga ada juntrungannya, dari anak hamil di luar nikah lah, ada teman SD saya mau nikah lah, anak durhaka lah, dan berbagai macam jenis "lah" hehehe.. Semua jadi bahan obral obrol ibu2 sekitar rumah, ya termasuk ibu saya, karena beliau adalah informan satu-satunya untuk saya. Ga ada substansialnya deh ngomongin orang lain, cuma kadang saya kasih pelajaran dari apa yang sedang dibicarakan.

Oh iya ada yang lucu nih dari gosip2 area Lor Mboto, maksudnya Lor Mboto itu adalah area rumah saya yang letaknya pojok belakang rumah orang kaya yang guede sangat di kampung. Ini cerita ibu saya ,jadi Pak Lik (Om, Indo) saya ngobrol sama tetangga. Tetangga saya bilang kalo anaknya yu Marjiah itu mau nikah tanggal 11 November 2011, ga tau apa karena Pak Lik saya itu pendengarannya terganggu atau lagi mikirin anggota keluarga saya, eh malah yang dia denger Anaknya Yu Marliyah (nama ibu saya), nah otomatis kan dia kira saya yang mau nikah, gubrakk.. terang saja semua orang yang denger cerita itu tertawa terbahak-bahak. Lik saya itu punya pikiran itu dengan dasar Bapak saya sudah sekitar 2 bulan di rumah, lama tidak ke luar kota untuk kerja dan saya sering pulang ke Jogja, padahal di Jepara ada usaha laundry.

Lucu sangat denger cerita Ibu tentang aku yang jadi buah bibir orang2 sekitar rumah, terutama Pak Lik ku. Pasalnya dia kan laki-laki, kan aneh sekali kalo laki-laki punya hobi gosipin orang, sedangkan pekerjaan beliau itu serabutan, dan istrinya malah kerja keras, seperti tidak ada kegiatan lain saja. Bagaimanapun saya sebagai objek harus bisa bersikap dan memberikan kabar yang sebenarnya dengan cara halus dan penuh negosiasi serta politik (terdengar berat :) hee)

Prinsip yang saya pegang dari dulu untuk menyikapi hal seperti ini adalah BE DEAF. Too many blabbers out there, chill them out by showing brilliant ideas. Banyak orang yang gagal karena hal2 kecil seperti perkataan. Contohnya teman saya ini, jadi ceritanya dia itu sering diapelin pacarnya bahkan diajak pergi. Karena bokapnya seorang RT, otomatis warga masyarakat selalu tanya tuh cowo siapa nya kok selalu datang. Mungkin karena males jawabnya atau ga tahan dengan pertanyaan yang sering muncul itu, makanya si Bapak dan Ibu temen saya selalu ceramahin anaknya, mungkin awal2nya temen saya itu masih kuat mental karena dia sebenernya pengen kuliah lagi karena udah pending 3 tahun. Dan saya juga suka ngomporin dia kalo kuliah sambil kerja itu asik, hehe. Tapi setelah saya udah jarang main sama dia, waktu lebaran 2011 kemarin dia sudah kasih undangan nikah yang diselenggarakan setelah lebaran. Jelas saya merasa program pengomporan saya gatot lah, hoa hoa. Tapi sudahlah, semoga dia bahagia dengan keputusan itu, namun saya malah berpikir keputusan yang tidak 100% dari pikiran diri sendiri dan lebih banyak karena pengaruh orang lain bisa berakibat kekecewaan. Mungkin sebisanya dia menambal nambal kekecewaan itu, tapi bukankah lebih baik kita menjadi orang yang percaya diri? Bahkan kita bisa mendapatkan kepercayaan dari orang lain, ga usah jauh2 deh orangtua kita sendiri. Semangat orang tua yang paling utama adalah mendengar langsung dari mulut anaknya bahwa apa yang dikerjakan sekarang adalah hal yang serius dan menuju ke sesuatu yang mengubah hidup ke arah yang lebih baik.

Hope it's inspiring :)

posted by V.I.T.A @ Kamis, November 03, 2011,


0 Comments: